Tiga Aktivis Muda dari Buruh, Mahasiswa, dan Media Progresif, Ada Apa?

NUSANTAR45.ID, JAKARTA - Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, tiga aktivis muda dari latar belakang organisasi rakyat yang berbeda berkumpul di ruang PITUNG 4, Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025. Mereka adalah Dimas P Wardhana, Ocha Hermawan, dan Nu’man Fauzi, tiga sosok yang menjadi bagian dari gelombang baru pejuang kelas pekerja di Indonesia, yang aktif di garis depan gerakan buruh, mahasiswa, dan media rakyat progresif.

Momen ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan sosial dan demokrasi ekonomi tidak dapat dipikul oleh satu sektor saja, tetapi memerlukan kolaborasi lintas organisasi dan generasi. Ketiganya memiliki rekam jejak perjuangan yang kuat dan konsisten, terutama dalam peran mereka pada Pemilu 2024 lalu di bawah panji Partai Buruh yang telah kembali dihidupkan sebagai kendaraan politik gerakan rakyat.

Dimas P Wardhana adalah aktivis buruh dari FSP FARKES KSPI, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden FSP FARKES dan Wakil Sekretaris Jenderal KSPI Bidang Infokom. Ia maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Banten dari Dapil 3 melalui Partai Buruh pada Pemilu 2024. Dimas dikenal sebagai penghubung antara gerakan buruh dengan berbagai institusi serta media, memperkuat jembatan antara perjuangan di lapangan dan ruang kebijakan.

Ocha Hermawan adalah aktivis buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sekaligus penggiat media alternatif melalui Media Perdjoeangan FSPMI. Ia juga merupakan bagian dari PIJAR (Perhimpunan Jurnalis Rakyat)—tim media nasional Partai Buruh yang bertugas membangun narasi alternatif perjuangan rakyat di tengah dominasi media arus utama. Ocha telah lama terlibat dalam mendokumentasikan dinamika perjuangan buruh dari pabrik hingga parlemen jalanan.

Nu’man Fauzi, aktivis dari organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), kini aktif sebagai staf administrasi di KSPI. Dalam Pemilu 2024, Nu’man turut menjadi calon legislatif DPRD Provinsi Banten dari Dapil 11 melalui Partai Buruh. Ia merupakan representasi generasi muda intelektual yang menjembatani semangat gerakan mahasiswa dengan kekuatan serikat buruh yang terorganisir.

Pertemuan ini juga mengingatkan kita pada akar kolektif kebangkitan Partai Buruh menjelang Pemilu 2024, yang digagas oleh 11 organisasi inisiator pelanjut, di antaranya adalah KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia), FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), dan FSP FARKES (Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan KSPI). Ketiganya menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan dan memperluas basis politik rakyat pekerja di berbagai sektor industri dan layanan publik.

Sinergi antara buruh, mahasiswa, dan media progresif ini adalah contoh konkret bagaimana gerakan rakyat terus membangun kekuatan kolektifnya untuk memperjuangkan negara yang berpihak pada kepentingan kaum pekerja, petani, nelayan, perempuan, dan seluruh rakyat tertindas.

Foto kebersamaan ketiga tokoh ini bukan hanya dokumentasi biasa, melainkan simbol bahwa perjuangan belum selesai dan generasi muda siap meneruskannya dengan semangat baru, dalam wadah organisasi dan politik yang lebih terstruktur dan berkesadaran kelas.[*/Red]

0 Komentar