3 Tahun PIJAR, 1 Dekade Hari Media Sosial: Suara Rakyat, Gaung Digital!

NUSANTAR45.ID, JAKARTA - Ketika suara-suara rakyat tak mendapat tempat di media arus utama, maka jurnalisme rakyat hadir sebagai lentera perjuangan. Dan media sosial jadi gelombang yang membawanya ke mana-mana.

Hal tersebut disampaikan Dimas P Wardhana selaku Wakil Sekretaris Jenderal KSPI Bidang Informasi dan Komunikasi kepada media melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/06/2025).

Dijelaskannya, hari ini, 10 Juni 2025, menandai sebuah momentum bersejarah. PIJAR (Perhimpunan Jurnalis Rakyat), resmi menginjak usia tiga tahun. Sebagai sayap Partai Buruh di bidang media, PIJAR tumbuh dari keyakinan bahwa jurnalisme bukan monopoli korporasi besar, melainkan hak dan alat rakyat untuk bersuara, mengorganisir diri, dan memperjuangkan keadilan.

Lahir dari semangat kolektif gerakan pekerja dan rakyat kecil, PIJAR menghadirkan narasi alternatif yang selama ini terpinggirkan tentang buruh yang digusur, petani yang kehilangan lahan, perawat yang diperas tenaganya, hingga masyarakat adat yang terusir dari tanahnya. PIJAR menjahit semua itu menjadi potret Indonesia dari bawah—jujur, keras, dan penuh harapan.

"Lebih dari sekadar ulang tahun, peringatan ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan satu dekade Hari Media Sosial di Indonesia. Sejak pertama kali diperingati pada 10 Juni 2015 atas inisiatif Handi Irawan," terang dia.

"1 Dekade Hari Media Sosial menjadi pengingat penting bahwa platform digital harus digunakan secara bijak, kritis, dan penuh tanggung jawab. Tidak hanya sebagai tempat berbagi, tetapi sebagai arena untuk menyebarkan nilai, memperkuat solidaritas, dan menciptakan perubahan," imbuhnya.

Bagi PIJAR, lanjut Dimas, media sosial adalah medan pertempuran digital, di mana suara rakyat bisa menembus tembok sensor dan algoritma, menjangkau ruang-ruang yang tak bisa dijangkau oleh pengeras suara biasa. Lewat kanal digital, PIJAR tak hanya hadir sebagai media informasi, tapi sebagai alat pendidikan politik, penyambung solidaritas gerakan, dan pengingat bahwa rakyat tak pernah diam.

Kata Dimas, di usia ke-3 ini, PIJAR menegaskan kembali komitmennya untuk terus membela kebenaran, menumbuhkan jurnalis-jurnalis rakyat di akar rumput, serta menyebarluaskan narasi perjuangan yang berpihak pada yang lemah dan terpinggirkan.

"Mari rayakan dua momentum ini, 3 Tahun PIJAR dan 1 Dekade Hari Media Sosial, dengan semangat menjaga ruang digital tetap hidup sebagai ruang perjuangan, kebebasan, dan pengorganisiran rakyat. Karena hari ini, tak cukup hanya bersuara. Kita harus memastikan suara itu didengar. Dan PIJAR, akan terus menjadi gaungnya," tutupnya.[*/Red]

0 Komentar