Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Indonesia Serukan Aksi Akbar Bebaskan Palestina!

Said Iqbal, Presiden Partai Buruh (Nusantar45.id/Istimewa)
NUSANTAR45.ID, JAKARTA - Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja Indonesia yang terdiri dari lebih dari 60 konfederasi dan federasi serikat pekerja tingkat nasional, serta berbagai organisasi kerakyatan termasuk petani, nelayan, guru, dan elemen rakyat lainnya akan menggelar aksi akbar yang diikuti oleh ribuan buruh dari berbagai sektor.

"Aksi ini akan dilaksanakan pada Jumat, 20 Juni 2025, dimulai dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta, dilanjutkan dengan long march menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan diakhiri di Kedutaan Besar Mesir," kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal kepada media dalam keterangan resminya, Rabu (18/06/2025).

Dijelaskannya, dalam aksi tersebut, massa buruh akan menyampaikan tiga tuntutan utama:

1. Hentikan perang antara Iran dan Israel.

2. Hentikan genosida di Gaza. Bebaskan Palestina.

3. Desak PBB dan Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan seluruh perang di dunia.

Masih kata Said Iqbal, Partai Buruh dan gerakan serikat buruh di Indonesia secara tegas menyatakan diri sebagai bagian dari gerakan anti-perang. Perang adalah tragedi kemanusiaan yang berdampak langsung terhadap kehidupan buruh dan kelas pekerja.

"Konflik bersenjata berpotensi memicu gelombang PHK massal, disrupsi ekonomi, dan memperburuk ketimpangan sosial secara global," ungkapnya.

Aksi ini juga secara khusus menyerukan kepada Kedutaan Besar Mesir agar menyampaikan langsung kepada Presiden Mesir tuntutan untuk membuka perbatasan Rafah, guna memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza yang terisolasi dan terdampak konflik.

"Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Indonesia menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Pemerintah Amerika Serikat dan seluruh negara di dunia, termasuk Pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap tegas dan nyata, stop perang Iran–Israel, hentikan genosida di Gaza dan bebaskan Palestina," tandas Said Iqbal.[*/Red]

0 Komentar